Kamis, 07 November 2013

Anda Stress, Menulislah....

BEBAN kerja meningkat, hubungan asmara memburuk, komunikasi dengan keluarga tak harmonis, atau Anda di PHK? Jelas, kondisi ini amat membuat batin Anda tertekan. Emosi meningkat, jiwa  labil, dan sulit untuk tidur. Stres pun menerpa. Dan di zaman sekarang, rasanya sulit untuk tak terkena stres. Tapi, jangan khawatir, obatnya pun ternyata mudah! 

Para psikolog Amerika mengatakan musik dan berlibur atau bersantai adalah obat stres. Tapi kini, mereka pun percaya, ternyata menulis dapat menurnkan tekangan stres, bahkan meniadakannya. Dengan menulis, mereka yakin, seluruh emosi negatif akan keluar, dan tekanan akan hilang dengan sendirinya. Hal ini pun diakui psokolog UI, Sartono Mukadis. 

"Menulis dapat membuang energi negatif dalam diri kita. Menulis itu semacam terapi diri sendiri, berupa kesengajaan untuk membuka diri dan membuang masalah," jelasnya, seperti yang dimuat Koran Tempo. Kenapa begitu? Ternyata, di saat menulis, kita akan menumpahkan segala beban kita. Ini sebenarnya sama dengan curhat, cuma sifatnya lebih pribadi, dan tentu, lebih terbuka dan jujur. Nilai terbuka dan jujur inilah --karena kita menulis dan tak ada seorang pun yang akan mengetaui apa yang kita tuliskan, entah itu kemarahan, caci maki, kejengkelan pada atasan-- yang membantu mengurangi beban kita. "Ada semacam efek kataris dari proses menulis itu," tambah Sartono. 

Tapi, yang perlu dilakukan bukankah menulis yang terencana. Tulislah apa yang ingin Anda marahkan atau tumpahkan. Jangan pernah berpikir bahwa tulisan itu akan baik, atau akan dikirimkan kepada sebuah penerbitan. Memikirkan hal semacam itu, justru akan menambah tekanan Anda. Tulislah apa yang ingin Anda ungkapkan, dengan sebebasnya. Niscaya, setelah itu, Anda merasa lega, dan stres telah pergi entah ke mana. jika ada waktu luang manfaatkan untuk membaca apa yang anda tulis, pasti anda akan merasa lucu dan punya kesan tersendiri. (cn02) 




Tidak ada komentar: