Berdasarkan ISO
14040 dan 14044 standards, life-cycleanalysisdilaksanakan
dalam empat langkah utama (Moya. 2011). Empat langkah utama tersebut dijelaskan
seperti berikut ini.
1.
Tujuan
dan Cakupan (Goal and Scoping)
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
menganalisis siklus hidup suatu produk, dimana telah ditetapkan beberapa
batasan untuk mempermudah menyelesaikan tulisan ini. Analisis yang akan dibahas
merupakan analisis dari semua hal yang berhubungan dengan produk ini seperti
bahan-bahan pembuatan, proses pembuatan, maupun bahan sisa pembuatan dan
penggunaan produk tersebut. Secara garis besar, hal-hal yang akan dibahas
dijelaskan pada bab ini.
Batasan produk yang dibahas adalah
produk sehari-hari, produk yang akan dibahas kali ini ada Pensil.Pensil adalah
alat tulis dan lukis, dimana penulisan tersebut dilakukan dengan menggoreskan
grafit tersebut ke atas media (Anonimous. 2012).alasan mengapa memilih produk
ini adalah karena kegunaannya sebagai alat tulis bagi manusia khususnya
pelajar, dan bahan serta proses pembuatannya sangat mungkin dapat menimbulkan
dampak lingkungan.
Bahan dan alat yang dipergunakan untuk
memproduksi pensil sendiri terdiri dari berbagai macam bahan yang dapat
menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Bahan-bahan tersebut diantaranya
grafit murni, tanah liat, air, sistem pembakaran, sistem pendinginan, mesin
pencetak, kayu, dan lain-lain (Anonimous. 2012).
Proses pembuatan pensil menurut
wikipedia (2012) adalah dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat
menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan
kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi
bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus.
2.
Analisis
Inventori (Inventory Analisys)
Analisis
inventori merupakan bagian LCA yang berisi inventori input yang berupa energi
maupun bahan baku, dan output (Moya. 2011).
Input
pada pembuatan pensil diantaranya adalah:
·
Grafit: Termasuk jenis
karbon, berwarna hitam dan kusam, cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada
kertas, konduktor listrik yang sangat baik, dan alotrop (Anonimous. 2012).
·
Tanah Liat: kumpulan
mineral-mineral silikat hidrous yang mengandung unsur-unsur alumina, besi,
alkali, dan alkali tanah. Secara megaskopis lempung menunjukkan kenampakan
warna abu-abu kekuningan sampai coklat dan memiliki ukuran butir yang sangat
halus (Beddum. 2010).
·
Air: substansi kimia
dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang
terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa
(1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia
lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam
molekul organik (Fauziah. 2011)
·
Frezer
(Peralatan untuk mendinginkan):Sebuah perangkat serupa yang mempertahankan suhu
di bawah titik beku air (Anonimous. 2011).
·
Kayu:bahan yang kita
dapatkan dari tumbuh-tumbuhan (pohon-pohonan/trees) dan termasuk vegetasi alam
(Azwar. 2008).
Output yang dihasilkan dari bahan-bahan
diatas apabila telah melalui proses-proses tertentu adalah pensil konvensional,
meskipun olahan dari campuran grafit dan tanah liat dapat digunakan pada pensil
mekanik juga, akan tetapi batasan produk yang membahas produk berupa pensil
konvensional seperti pada gambar berikut:
Gambar Pensil
Dari output diatas, hal yang
dapat menyebabkan dampak lingkungan adalah terbuangnya kayu-kayu sisa serutan
pensil.dimana kayu-kayu tersebut hanya berakhir di tempat pembuangan saja, ini
berarti penebangan hutan untukmenghasilkan kayu pensil hanya terpakai saat
menjadi pensil dan terbuang setelahnya.
3.
Penakaran
Dampak (Impact Assessmenr)
Penakaran dampak adalah
untuk memperkirakan dampak lingkungan dari semua input dan output yang sudah
terkumpul dalam inventaris (Moya. 2011). Sesuai dengan inventaris pada poin 2,
perkiraan dampak lingkungan dari setiap input adalah sebagai berikut:
·
Grafit: Dari sifatnya
yang cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas, juga tidak memungkiri
untuk meninggalkan bekasnya pada tangan manusia, meskipun grafit yang digunakan
untuk membuat pensil tidak mengandung timah yang dapat membahayakan manusia,
akan tetapi sisa kotoran tersebut akan sulit dihilangkan dari kulit manusia
apabila terkena dengan tusukan atau dengan jangka waktu yang cukup lama (tidak
dibersihkan dalam waktu lama), serta dapat mengotori benda yang dipegang.
·
Tanah Liat: Bahan ini
sebenarnya tidak menimbulkan dampak yang besar terhadap lingkungan, dampak yang
paling utama yang dapat dilihat dari bahan ini adalah proses eksploitasinya.
Tidak sebesar exploitasi bahan tembang seperti emas dll, akan tetapi exploitasi
ini apabila dilakukan dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan
ketidakseimbangan lingkungan seperti longsor dan lain sebagainya.
·
Air: Pada proses
pembuatan pensil, air digunakan sebagai pembersih bahan-bahan dan sebagai
katalis dari pembuatan isi pensil. dengan fungsinya seperti itu, tentu apabila
tidak disaring saat pembuangan, tentiu akan membawa bahan-bahan yang cukup
berbahaya, juga membuat kondisi fisik air yang keruh yang tentunya akan
mencemari lingkungan sekitar.
·
Frezer
(Peralatan untuk mendinginkan): Sesuai dengan alat pendingin pada umumnya, pada
alat pendingin ini juga akan menyebabkan menipisnya ozon.
·
Kayu: Kayu menjadi
bahan utama (setelah grafit dan tanah liat) yang cukup memberikan dampak besar
pada lingkungan, berdasarkan data yang diambil dari world.mogabay.com, Jumlah
hutan-hutan di Indonesia sekarang ini makin turun dan banyak dihancurkan berkat
penebangan hutan, penambangan, perkebunan agrikultur dalam skala besar,
kolonisasi, dan aktivitas lain yang substansial, seperti memindahkan pertanian
dan menebang kayu untuk bahan bakar. Luas hutan hujan semakin menurun, mulai
tahun 1960an ketika 82 persen luas negara ditutupi oleh hutan hujan, menjadi 68
persen di tahun 1982, menjadi 53 persen di tahun 1995, dan 49 persen saat ini.
Bahkan, banyak dari sisa-sisa hutan tersebut yang bisa dikategorikan hutan yang
telah ditebangi dan terdegradasi (Butler. 2010). Dengan fakta seperti itu,
penggunaan kayu terus menerus sebagai bahan pembuat pensil akan sangat
berdampak buruk pada lingkungan. Apalagi kayu-kayu sisa serutan pensil akan
terbuang sia-sia.
Dampak paling besar yang dapat dihasilkan dari suatu output pensil
adalah kayu sisa serutan, kayu tersebut hanya terbuang. Penebangan hutan yang digunakan untuk membuat pensil
tidak akan mengalami suatu siklus, hanya akan terbuang setelah digunakan
sebagai pensil.
4.
Interpretasi
atau Analisis Perbaikan (Improvement
Analisys)
Dari
data-data dan analisa diatas, dapat ditarik suatu interpretasi bahwa
bahan-bahan baku yang digunakan untuk membuat pensil konvensional akan berdampak
buruk pada lingkungan, terutama pemakaian kayu sebagai pelapis luar pensil yang
menjadi lebih kurang 60 persen bagian pensil. Penggunaan kayu ini akan
mengurangi jumlah hutan di Indonesia, apalagi kayu-kayu tersebut akan terbuang
percuma sebagai sisa serutan pensil
Analisis perbaikan pertama yang disarankan untuk mengurangi dampak
limbah ini adalah dengan melanjutkan siklus hidup elemen pensil berupa kayu
tersebut. Kayu yang biasanya hanya terbuang, dapat dikumpulkan kembali pada
pabrik,bias dengan dilakukan pembelian terhadap kayu sisa serutan.dimana kayu
sisa tersebut dapat diolah kembali menjadi kayu olahan (seperti kertas daur
ulang), kayu tersebut nantinya dapat digunakan kembali sebagai pembungkus
pensil.
Analisis
perbaikan yang kedua dapat
disarankan adalah dengan menghentikan produksi pensil konvensional, dan
mengalihkan pada produksi pensil mekanik, meskipun pensil mekanik juga memiliki
banyak dampak buruk terhadap lingkungan karena bahan-bahan serta roses yang
digunakan syarat akan kimiawi, akan tetapi hal tersebut akan mengurangi
permasalahan utama dunia ini tentang pwmanasan global, yaitu dengan melestarian
hutan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimous. 2011. Pengertian Kulkas dan Sejarahnya. http://jelajahiptek.blogspot.com.
(Diakses pada 14 Desember 2012)
Anonimous. 2012. Alotrop. http://id.wikpedia.org (Diakses pada 14 Desember 2012)
Anonimous. 2012. Pensil. http://id.wikpedia.org (Diakses pada 14 Desember 2012)
Azwar. 2008. Pengertian Kayu. http://azwaruddin.blogspot.com. (Diakses pada 14 Desember
2012)
Beddum. 2010. Tanah Liat. http://obdum.blogspot.com. (Diakses pada 14 Desember
2012)
Butler, Rhet. 2010. Indonesia: Profil Lingkungan. http://world.mongabay.com. (Diakses
pada 14 Desember 2012)
Fauziah, Ima. 2011. Urgensi Air. http://industri17imafa.blog.mercubuana.ac.id. (Diakses
pada 14 Desember 2012)
Moya. 2011. Life Cycle Analysis (Analisis Daur Hidup).
http://moyajangan.blogspot.com (Diakses pada 14 Desember 2012)
1 komentar:
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium
Posting Komentar