Kamis, 05 Juli 2012

KEGUNAAN LAIN TANAMAN KARET

Selain dapat diambil lateksnya untuk bahan baku pembuatan aneka barang keperluan manusia, sebenarnya karet masih memiliki manfaat lain. Manfaat ini walaupun sekedar sampingan tetapi memberi keuntungan yang tidak sedikit bagi pemilik perkebunan karet. Hasil sampingan lain dari tanaman karet yang memberi keuntungan adalah kayu atau batang pohon karet. Biasanya tanaman karet yang tua perlu diremajakan dan diganti dengan tanaman muda yang masih segar dan berasal dari klon yang lebih produktif. Tanaman tua yang ditebang dapat dimanfaatkan batangnya atau diambil kayunya. Hasil sampingan lain dari perkebunan karet yang selama ini kurang dimanfaatkan hingga nyaris terbuang adalah biji karet. Dilihat dari komposisi kimianya, ternyata kandungan protein biji karet terhitung tinggi. Dari hasil analisis diketahui kadar proteinnya sebesar 27%, lemak 32,3%, air 3,6%, abu 2,4%, thiamin 450g, asam nikotinat 2,5g, akroten dan tokoferol 250g dan sianida sebanyak 330 mg dari setiap 100 g bahan. Selain kandungan proteinnya cukup tinggi, pola asam amino biji karet juga sangat baik. Semua asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh terkandung didalamnya. Agar biji karet dapat dimanfaatkan maka harus diolah terlebih dahulu menjadi konsentrat. Konsentrat adalah hasil pemekatan fraksi protein biji karet yang kadar proteinnya sudah tinggi menjadi lebih tinggi lagi. Dalam pembuatannya, fraksi protein dibuat lebih tinggi kadarnya dengan mengurangi atau menghilangkan lemak atau komponen-komponen non protein lain yang larut. Daya guna protein biji karet yang meningkat dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama sebagai suplemen atau komplemen produk makanan.Jenis-jenis produk makanan yang bisa dicampur dengan konsentrat biji karet adalah daging sintetis, roti, aneka snack, makanan bayi dan masih banyak lagi. Adanya kandungan sianida membuat biji karet berbahaya bila dikonsumsi mentah, tanpa diolah terlebih dahulu. Melalui proses perendaman selama 24 jam dengan air yang sering diganti dan perebuasan terbuka, maka sianida dapat dihilangkan, menguap. Ketika tanaman karet masih kecil, berumur dibawah 3-4 tahun, lahan tanaman dapat dimanfaatkan untuk usaha tani sampingan, yaitu tanaman palawija seprti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, jahe atau bahkan padi gogo. Upaya pemanfaatan lahan tanaman karet secara produktif dapat dilakukan dengan usaha peternakan domba. Usaha ini sangat menguntungkan pemilik perkebunan atau petani karet rakyat karena kedua usaha ini dijalankan pada areal yang sama, maka pekerjaan tambahan sebagai peternak domba tidak terlalu menghabiskan waktu. Berarti produktivitas lahan dapat ditingkatkan dan pendapatan petani karet juga bertambah.


Tidak ada komentar: