Jumat, 08 Juni 2012

Sejarah dan Pengertian Mesin Bubut


Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar.Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Mesin perkakas modern dimulai pada tahun 1775, ketika penemu asal inggris bernama John Wilkinson memnbuat mesin bor horizontal untuk mengerjakan permukaan silinder dalam.Sekitar tahun 1794, Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama.Sesudah itu Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas Wilkinson dan Maudslay tersebut dengan membuat alat ukur yang memiliki kecermatan sepersejuta inchi pada tahun 1830.Penemuan tersebut amat berharga, karena pada saat itu metode pengukuran yang cermat dibutuhkan untuk produksi komponen-komponen mesin yang mampu tukar (interchangeable parts) secara massal.
Tujuan untuk membuat komponen yang mampu tukar pada awalnya muncul di Eropa dan USA pada waktu bersamaan.System produksi missal sebenarnya baru diterapkan tahun 1798 yang dirancang oleh Whitney. Pada waktu itu ia menerima kontrak kerja dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memproduksi senapan perang sebanyak 10.000 buah, dengan semua komponennya mampu tukar. Selama abad ke-19, mesin oerkakas standar seperti mesin bubut, sekrap, planer, gerinda, gergaji, frais, bor, gurditelah memiliki ketelitian cukup tinggi, dan digunakan pada saat industrialisasi di Amerika serikat dan Eropa dimulai.Selama abad ke-20, mesin perkakas berkembang dan menjadi makin akurat kemamouan produksinya.Sesudah tahun 1920 mesin perkakas makin khusus penggunaannya. Dari tahun 1930  sampai  dengan  tahun  1950  mesin  perkakas  yang lebih besar tenaganya dan rigid dibuat untuk mengefektifkan penggunaanya  bersamaan dengan tersedianya material alat potong.  Selama  tiga  dasawarsa  terakhir  ,para  ahli  teknik  telah  membuat  mesin  perkakas  yang  memiliki  kemampuan dan kepresisian  sangat  tinggi  dengan  digunakannya   control  komputer. Dengan demikian memungkinkan proses produksi menjadisangat ekonomis. Anonimous (2012).

Sumber: Anonimous. 2012. Buku Petunjuk Praktikum Proses Manufaktur I. Malang: UB.




Tidak ada komentar: