Setiap bagian pohon karet jika dilukai akan mengeluarkan getah susu yang disebut “lateks”. Banyak tanaman jika dilukai atau disadap mengeluarkan cairan putih yang menyerupai susu, tetapi hanya beberapa jenis pohon saja yang menghasilkan karet. Diantara tanaman tropis hanya Havea bracileansis (Family Euphorbiaceace) yang telah dikembangkan dan mencapai tingkat perekonomian yang penting. Komposisi lateks Havea bracileansis L dapat dilihat jika lateks disentrifugasi dengan kecepatan 18.000 rpm, yang hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Fraksi lateks (37%) : karet (isoprene), protein, lipida dan ion logam
2. Fraksi Frey Wyssling (1-3%) : karotenoid, lipida, air, karbohidrat dan inositol, protein dan turunannya
3. Fraksi serum (48%) : senyawaan nitrogen, asam nukleat dan nukleotida, senyawa organik, ion anorganik dan logam.
4. Fraksi dasar (14%) : air, protein dan senyawa nitrogen, karet dan karotenoid, lipida dan ion logam
Partikel karet didalam lateks tidak dapat saling berdekatan, karena masing-masing partikel mempunyai muatan listrik. Gaya tolak menolak muatan listrik ini menimbulkan gerak brown (dapat dilihat dibawah mikroskop). Didalam lateks, isoprene diselaputi oleh lapisan protein sehingga partikel karet bermuatan listrik.
Protein merupakan gabungan dari asam-asam amino yang bersifat dipolar (dalam keadaan netral mempunyai dua muatan listrik) dan amphoter (dapat bereaksi dengan asam atau basa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar