Kamis, 05 Juli 2012
KARET
Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan pertama bersifat trans dan selanjutnya cis. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya. Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang ini. Inilah al asan mengapa karet bersifat elastik.
Pada dasarnya karet dibagi menjadi karet alam dan karet sintetis.Walaupun karet alam sekarang jumlah produksi dan konsumsinya jauh di bawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi sesungguhnya karet alam belum dapat digantikan oleh karet sintetis. Bagaimanapun keunggulan yang dimiliki karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis. Adapun kelebihan-kelebihan karet alam dibanding karet sintetis adalah :
- memiliki daya elastis atau daya lenting sempurna
- memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah
- mempunyai daya aus yang tinggi
- tidak mudah panas (low heat build up) dan memilki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan (groove cracking resistance)
Walaupun demikian, karet sintetis juga memiliki kelebihan, antara lain :
- tahan terhadap zat kimia, dan
- harganya yang cenderung dapat dipertahankan
Bila ada pihak yang menginginkan karet sintetis dalam jumlah tertentu, maka biasanya pengiriman atau suplai barang tersebut jarang mengalami kesulitan. Hal seperti ini sulit diharapkan dari karet alam. Harga dan pasokan karet alam selalu mengalami perubahan, bahkan kadang-kadang bergejolak.
Walaupun memiliki beberapa kelemahan dipandang dari sudut kimia maupun bisnisnya, akan tetapi menurut beberapa ahli karet alam tetap mempunyai pangsa pasar yang baik. Beberapa industri tertentu tetap memiliki ketergantungan yang besar terhadap pasokan karet alam, misalnya industri ban yang merupakan pemakai terbesar karet alam.
Beberapa jenis ban seperti ban radial walaupun dalam pembuatannya dicampur dengan karet sintetis, tetapi jumlah karet alam yang digunakan tetap besar, yaitu dua kali lipat komponen karet alam untuk pembuatan ban non-radial. Jenis-jenis ban yang besar kurang baik bila dibuat dari bahan karet sintetis yang lebih banyak. Porsi karet alam yang dibutuhkan untuk ban berukuran besar adalah jauh lebih besar. Ban pesawat terbang bahkan dibuat hampir semuanya dari bahan karet alam.
Dewasa ini jumlah produksi karet alam dan karet sintetis adalah 1 :
Walapun jumlah produksi karet alam lebih rendah, bahkan hanya
setengah dari produksi karet sintetis tetapi sesungguhnya jumlah produksi dan konsumsi kedus jenis karet ini hampir sama. Dua jenis karet ini sebenarnya memiliki pasar tersendiri. Karet alam dan karet sintetis sesungguhnya tidak saling mematikan atau bersaing penuh. Keduanya mempunyai sifat saling melengkapi atau komplementer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar