Karet Alam adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan yang mengandung sari getah pohon karet yuang berupa air susu yang dioanaskan sampai kering untuk dibuat karet mentah. Kemudian dimastikasi, diplastiskan dan dicampour pengisi sepertin karbon hitam, zat pewarna, belerang, dibentuk dengan tekanan, dan divulkanisasi oleh reaksi pentilang sambil dipanaskan untuk mendapatkan benda cetakan
Karet Alam merupakan politerpena yang disintesis secara alami melalui polimerisasi enzimatik isopentilpirofosfat. Unit ulangnya adalah sama sebagaimana 1,4- poliisoprena. Dimana isoprena merupakan produk degradasi utama karet.
Bentuk utama dari karet alam, yang terdiri dari 97% cis-1,4-isoprena, dikenal sebagai Hevea Rubber. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari 32-35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol ester dan garam. Lateks bin asa dikonversikan ke karet busa dengan aerasi mekanik yang diikuti oleh vulkanisasi (Malcom,P.S., 2001).
Cara pemanenan karet alam adalah dengan melukai kulit batangnya sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan ini keluar akibat tekanan turgor dalam sel yang terbebaskan akibat pelukaan. Aliran berhenti apabila semua isi sel telah "habis" dan luka tertutup oleh lateks yang membeku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar