1.
2.
Keteladan dalam beribadah akan membuat pribadi kita,
menjadi tenang dan jernih. Bahkan mampu memotivasi orang lain enjadi ahli
ibadah sehingga suasana tenang dan jernih menjdi milik bersama.
3.
Jangan terpaku oleh tingginya jabatan (popularitas).tapi
ingat akan tingginya resiko yang dipikul. Jangan terpesona oleh besarnya
kekuasaan, tetapi ingat akn besarnya tanggung jawab yang diemban.
4.
Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangn
takut dan jangan gentar dengan masalah yang mengahadang. Hadapi dengan benar
dan tawakkal, karena setiap masalah sudh diatur Allah sehingga sesuai dengan
kemampuan kita.
5.
Sikap emosional adalah merupakan ciri belum terampilnya
mengendalikan diri. Lalu, bagaimana mungkin dapat menengendalilkan orang lain
dengan baik diri sendiri kurang terkendali.
6.
Keberanian mengatakan tidak tahu untuk sesuatu yang
memang tidak diketahui akan jauh lebih terhormat dan menenangkan daripada
selalu ingin terlihat serba tahu padahal sebenarnya hanya sok tahu.
7.
Komentar sepontan kita mungkin hanya satu patah kata,
tetapi jika tidak tepat maka bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian yang
mendalam. Oleh karena itu, waspadalah dengan kebiasaan berkomentar walau hanya
sekata.
8.
Orang hina akan mengeluarkan kata-kata hina dan menghina,
sedangkan orang mulia akan mengeluarkan kata-kata dan sikap mulia.
9.
Kerendahan hati dan ketenangan adalah satu paket,
sedangkan kesombongan dan kegelilsahan bathin adalah paket lainnya. Jadi, bila
ingin tenang pilihlah kerendahan hati
10. Semakin
kita ingin menunjukkan siapa diri kita agar diakui dan dihormati maka batin
kita akan semakin tertekan, tegang dan lelah. Padahal, sikap ingin menunjukkan
siapa diri kita biasanya hanya akan membuat kita semakin tidak disukai.
11. Bila
dimarahi, jangan larut dalam sakit hati, karena kita akan rugi sendiri, lebih
baik maafkan saja dan jangn menjadi dendam. Kita tidak akan hina, sebab semua
perbuatan akan kembali kepada pembuatnya.
12. Hati
manusia berubah-ubah, bila saat ini seseorang marah kepada kita, mungkin besok
lusa marahnya akan reda. Bahkan, mungkin ia akan lebih sayang kepada kita. Oleh
karena itu, jangan menyimpan dendam atau benci berkepanjangan.
13. Melawan
kemarahan dengan kemarahan ibarat membenturkan batu dengan batu. Hasilnya yang
diperoleh biasanya perpecahan.oleh sebab itu saat menghadapi kemarahan orang
lain maka bersikaplah tenang dan jernih. Dengar dan simak apa yang
diutarakannya, lalu amabil hikmah dan do’akanlah kebaikan untuknya.
14.
15. Walaupun kita telah berusaha berbuat baik
semaksimal mungkin, mustahil semua orang akan menyukai kita. Tidak usah
aneh atau kecewa. Terus lakukan perbuatan baik semaksimal mungkin, karena
itulah yang akan kembali kepada kita.
16. kritik,
koreksi, bahkan penghinaan yang menghujam jangan pernah membuat hati kita resah
dan semangat kita lemah. Jadikanlah semua itu sebagai pembakar semangat untuk
memberi bukti terbaik sebagai jawabannya.
17. konflik biasanya terjadi karena saya “benar”
dan kamu ”salah”. Berilah kesempatan bagi hati untuk mengatakan ” kita benar”
dan ”diapun boleh jadi benar”. Dengan begitu, insya Allah kita mudah mencari
solusi.
18. kritik yang baik harus diawali dengan
ikhlas, maka kita akan menikmati kebaikan tersebut. Akan tetapi, jika kita
berbuat baik tanpa keikhlasan akan banyak mengeluh dan kecewa.
19.
20. hati yang bersih akan peka terhadap ilmu.
Apapun yang dilihat, didengar, didengar dan dirasa akan menjadi samudra ilmu
yang membuatnya semakin bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup ini.
21. kian bening hati, kian peka terhadap
ladang amal, dan kian mudah berbuat kebaikan, maka kita akan kian merasakan
bahwa rezeki terbesar kita bukanlah sesuatu yang didapatkan, melainkan amal
yang dilakukan.
22. kunci sukses adalah sesuatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar